Image of Manifesto Fiqih Baru 2 : Redefinisi dan Reposisi al-Sunnah

Text

Manifesto Fiqih Baru 2 : Redefinisi dan Reposisi al-Sunnah

Dalam gagasan pembaruan fiqih versi Jamal al-Banna, sunah menjadi sorotan kritik yang sangat penting. Menurut Jamal al-Banna, fiqih modern hendaknya mempunyai perhatian yang serius pada sunah, karena sunah yang dikodifikasi ulama terdahulu pada umumnya masuk dalam kategori hadis palsu.

Melihat fenomena seperti itu, Jamal al-Banna mengkritik pendapat Imam Syafii yang menyatakan bahwa sunah merupakan kitab paling absah setelah Al-Qur’an. Menurut al-Banna, pendapat ini tidak bisa dibenarkan, karena AlQur’an merupakan satu-satunya sumber kebenaran otentik dan bersifat otoritatif. Sedangkan kedudukan sunah masih menimbulkan kontroversi di kalangan ulama.

Ketersediaan
MENFFIQB21660 JAMTersedia
MAFQ24001A297. 64 JAM mPerpustakaanTersedia
MAFQ24002A297. 64 JAM mPerpustakaanTersedia
MENFFIQB24660 JAMTersedia
MENFFIQB25660 JAMTersedia
MENFFIQB26660 JAMTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
297.64 JAM m
Penerbit
Jakarta : PENERBIT ERLANGGA.,
Deskripsi Fisik
xxiii, 240 hlm.; 23 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9789790332577
Klasifikasi
297.64
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Fiqih
Agama Islam
Sunnah
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar